.

Mengenal Desain Grafis

Posted by Rino D.P | Posted on 03.24 | Posted in

Mengenal Desain Grafis

Bagi sebagian orang yang telah disebut desainer grafis ataupun calon desainer grafis,kemampuan menggunakan perangkat lunak grafis seperti corel draw, adobe photoshop, adobe pagemaker dan lain sebagainya tidaklah cukup. Produk teknologi yang seperti ini sejatinya adalah alat pendukung pekerjaan desain, yang kalau bukan jiwa kreatif kita yang menggerakkanya, hasilnya juga tidak seperti yang diharapkan. Banyak sekali orang-orang menyebut dirinya desainer grafis dengan hanya mengandalkan pengetahuan penggunaan perangkat lunak computer grafis, tetapi tidak mengasah dan menambah wawasanya dengan membaca teori seni dan desain serta ilmu komunikasi.

Mengapa??? Sebab seni berperan dalam hel keteraturan dan keindahan dalam mendesain media publikasi. Sedangkan ilmu komunikasi berperan dalam memahami posisi desainer grafis sebagai komunikator yang sedang menyusun pesan yang hendak dibaca oleh komunikan (si penerima pesan)


Desain Grafis adalah seni

Pekerjaan desain grafis menurut pemahaman menurut esensi dunia visual dan seni (estetika). Sebab desain grafis menerapkan elemen-elemen dan prinsip-prinsip desain (komposisi) dalam memproduksi sebuah karya visual.

Desainer grafis menerapkan beberapa prinsip, yakni : kesederhanaan, keseimbangan, kesatuan, penekanan, dan repetisi. Sedangkan elemen-elemen yang diusungnya meliputi: garis, bentuk, ruang, tekstur dan warna. Dan pada akhirnya sang penikmat karya visual akan memberikan penilaian, seperti apa yang dikatakan Kant : Nilai Estetis dan Nilai Ekstra.

Nilai estetis dipreroleh melalui penggunaan elemen-elemen dan prinsip-prinsip. Sedangkan Nilai ekstra muncul : gerakan (animasi), percepatan, lambaian, suasana panas, atmosfir yang tenang dan sebagainya. Sony Kartika (2004) dalam pengantar estetika memaparkan 3 tingkatan basis aktivitas estetik, antara lain:

  1. Pengamatan terhadap kualitas material, warna, suara, gerak sikap dan banyak lagi sesuai dengan jenis seni serta reaksi fisik yang lain

  2. Penyusunan dan pengorganisasian hasil pengamatan. Pengorganisasian ini merupakan konfigurasi struktur bentuk-bentuk yang menyenangkan dengan pertimbangn harmoni, kontras, keseimbangan, kesatuan keselarasan yang utuh

  3. Susunan hasil persepsi. Hal ini dihubungkan dengan perasaan dan emos, yang merupakan hasil interaksi antara persepsi memori dengan persepsi visual

Comments (0)

Posting Komentar